Table of Contents

  1. H. MENDAPO KELILING DANAU
    1. 224. Beberapa pecahan daun lontar ditulisi dengan tulisan Jawa Lama.
    2. 225. Kain tujuh helai
    3. 226. Pecahan daun lontar yang bertulisan rencong, (bukan rencong Kerinci)
    4. 227. Surat bertulisan Melayu pada kertas
    5. 228. Surat bertulisan Melayu pada kertas.
    6. 229. Surat bertulisan Melayu pada kertas
    7. 230. Surat bertulisan Melayu pada kertas
    8. 231. Surat bertulisan Melayu pada kertas
    9. 232. Surat bertulisan Melayu
    10. 233. Dua cap pada kertas, lihat gambar No. 59
    11. Tambahan Bab. H. (Mendapo Keliling Danau)

H. MENDAPO KELILING DANAU

224. Beberapa pecahan daun lontar ditulisi dengan tulisan Jawa Lama.

225. Kain tujuh helai

Kain tujuh helai: di antaranya ada satu yang bertulisan Jawa Lama sebaris, tetapi tidak terbaca lagi.

226. Pecahan daun lontar yang bertulisan rencong, (bukan rencong Kerinci)

ja barang tidak dihapa

kami kariyatinggah

227. Surat bertulisan Melayu pada kertas

Lihat gambar No. 60 dan 61. Bunyinya:

Sebelah muka: Cap tidak terbaca lagi.

(1) ………………….lah bicara Di

(2) pati Tur Gumi dingan

(3) Depati Gemelang karno

(4) ……………………padi

(5) ………………………..

(6) ………………………..

(7) …………………kepado

(8) Dipati Tur Gumi

(9) Tammat wallahu bissawa

(10) b

Sebelah belakang:

(1) …………………………..

(2) …………………………..

(3) …………………………..

(4) …………………………..

(5) Temenggung Karto

(6) …………………………..

(7) …………….dipati Tur Gumi di-

(8) ngan Dipati Gemelang Karno

(9) orang Beloei (?) atau ganti (?)

(10) Rajo Malano Pamuncak

(11) Kalam karno Rajo mala

(12) no Pamuncak Halam memegang

(13) hurang sititang………………..

(14) ……………………setio teguh

(15) hidak lakang di panas

(16) hidak lapuk dihu

(17) jan seremolah di-

(18) ngan Dipati Tur…….mi

(19) ……………………..tammat.

228. Surat bertulisan Melayu pada kertas.

Lihat gambar No. 59. Bunyinya menurut salinan guru Abd. Hamid (jauh berbeda dengan gambarnya barangkali lain surat yang disalin guru itu):

……………………….dan Depati Pulau Sangkar dan Dipati Pengasi dan Dipati Sanggaran Agung buat hal perbuatan jenang…………..tuan Haji Abdul Latif………………Kemudian segala orang yang……………..itu. Maka suka negeri mendengar kata jenang……………….kamu mengata jenang sehingga…………di kami adalah empat; siapa yang menambah perbuatan jenang itu, jikalau…………..dari pada tuan Haji………………..dipati yang berempat. Dan jikalau……………….perbuatan itu daripada……………….yang di dusun itu, melainkan dia Pangeran……………kepada dipati…………..dipati………….tanah Seleman…….dipati……….di tanah yang tujuh…………kepada tiap2 segala dipati ubah buatan jenang itu.

229. Surat bertulisan Melayu pada kertas

Lihat gambar No. 61. Bunyinya:

Cap: Pangeran Suta Wijaya.

Ini surat celak piagam daripada Pangeran Temenggung digaduhkan kepada Dipati Sanggaran Agung Suka Beraja. Akan peri hal piagam sekepal tanahnya sereguk airnya seekor ikannya seulu seilirnya se……..sebe(ng)kuangnya semerah sementerinya seitamnya (?) sedenda sesetianya sepacung sesulanya sepa(n)jing sekalamnya (?)…………………………….mudiknya hingga Tanjung Dalam berbatas dengan Dipati………Tatkala meneguhkan agama segala Islam mengaruniakan(?) agama iman dan ta’at. Tatkala sudah menyurat kepada hari Isnen kepada empat hari bulan Haji itulah sudahnya……………

230. Surat bertulisan Melayu pada kertas

Bahwa ini surat serta cap dari bawah duli……….Ratu Negara dijunjungkan kepada Dipati Sanggaran Agung kepada depati empat dan depati selapan helai kain hendaklah dibaca kepada patih Sanggaran Agung jikalau lagi ingat kepada Raja……………Gede…..barang kamu ketahuikan hal paduka ayahanda Pangeran Temenggung Mangku Negara telah kembalilah ke rahmat Allah min dar al-fana’ ila dar al-baka’ inna lillahi wa’inna ilahi raji’un kepada 2 hari bulan Rabi’ulakhir pada hari Selasa pada waktu subuh pada hijarat nabi salla llahu ‘alaihi wasallam seribu seratus sembilan puluh………..padatahun dal awal adanya…………………………………………….jikalau ada makan tuak dan arak………zina menyembah batang bstu segala berhala dan……………….jenazah dengan gendang serunai dan bedil……………….(Kemudian ada lagi yang kurang terang, di antaranya tersebut nama Tuan Sidi Abdulmu’min, yaitu wakil Pangeran yang membawa surat itu).

231. Surat bertulisan Melayu pada kertas

Lihat gambar No. 60

Cap: tidak terbaca.

Kauluhu lhakku.

………………………………….

Assalatu wassalamu ‘ala saidina Muhammad wa’alihi wasahbihi…………..Warakatu l’chlas yaitu dari pada Pangeran Sukarta Negara disampaikan………..apalah kiranya kepada wasyah yang karim wakalbu salim yaitu Kiyai Dipati Sanggaran Agung dan………..empat dan dipati tujuh dan dipati dua belas dan dipati yang ada dalam ‘alam Kerinci. Hafaza…………aldunia wal’akhirat amin ya rabba l’alamin. Amma ba’du kemudian dari pada itu………..Dipati Suta Negara itu dan mangku Dipati………………cap dari pada Pangeran Sukarta Negara adalah termaktub dalamnya pesan Pangeran kepada kamu sekalian para dipati Pangeran minta kembangkan kepada kamu sekalian syara’ Rasul Allah salla llahu ‘alaihi wasallam. Mufakatlah kamu dengan segala……yang di dalam ‘alam Kerinci mendirikan agama Rasul Allah salla llahu ‘alaihi wasallam dan se-boleh2nya buangkan kamu barang yang mungkir……….. dan mengadakan(?) ….gendang serunai dan gung gendang dan barang sebagainya………..mufakatlah kamu (mehubahkan? barang?) dilarangkan Allah ta’ala dan Rasulnya karena dunia ini sangatlah akhir. Adalah…….hadis Rasul Allah yang sabit Imam Mahdi lagi dulapan tahun zahirnya. Adalah ‘umur dunia tiadalah akan berapa lama lagi. Se-baik2nya kamu dirikan ugama yang sebenarnya………….Kerinci itu……….lagi berdiri agama sebenanya……………..dan pemangku dan para menteri dan segala ‘alim mufakat mendirikan agama (amru bilma’ruf wanahyu ‘anilmunkari?) demikian titah Pangeran. Hubaya2 jangan dilalui seperti titah Pangeran yang di dalam surat…………..Tammat alkalam bilkhair wassalam sehari(?) . 25 Jumadilakhir (hari?) Selasa.

232. Surat bertulisan Melayu

Lihat gambar no. 59. Bunyinya: Cap: Tidak terbaca

Bahwa undang2 duli Pangeran Mandurako(?) digaduhkan kepada Dipati Sagaran Agung. Jikalau orang melawan, bunuh sebunuhan rampas serampasan juga menjualnya(?) Jikalau anak merdeka dan b …..lnya………raja dan (abdi dan hutangan2 ……….rampas tammat.

233. Dua cap pada kertas, lihat gambar No. 59

(1) Al Khalifah almu’min Pangeran Jambi……Allah mulkahu

(2) Tidak terbaca.

Tambahan Bab. H. (Mendapo Keliling Danau)

Pusaka yang tidak bertulisan, disimpan oleh Dipati Sanggara Agun di dusun Sanggaran Agung:

Tumbak belang, yaitu tumbak yang bertatah perak. Lihat gambar no. 57.

Payung ramandu.

Tanah sebingkah, yaitu cap yang sudah tanggal daripada salah satu surat lontar itu.

Buluh mansat.

Gung.