• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Uli Kozok

Homepage and Blog of Uli Kozok

  • Home
  • CV
  • Links
  • Research
    • Research Grants
    • Missionary History
    • Sejarah Penginjilan di Tanah Batak
    • Tanjung Tanah
    • Surat Batak
      • Pengantar
      • Sejarah Aksara Batak
      • Berbagai Ragam Aksara Batak
      • Belajar Aksara Batak
        • Ina ni Surat
        • Anak ni Surat
        • Unduh Font Batak
          • End User License Agreement
  • Publications
    • Predatory Journals
      • Peneliti Asing Bersekongkol dengan Penerbit Gadungan dari Medan
      • Sarwoko Mangkoedihardjo
      • Two Predatory Publishers from “Budapest” and “Great Britain”
      • Mengibarkan Bendera Australia
      • IJAR Azerbaijan
  • Contact

Belajar Aksara Batak

Belajar Aksara Batak amatlah mudah. Ke-19 aksara yang ditambah beberapa tanda diakritik dapat cepat dipahami.

Aksara

Semua ina ni surat yang berupa konsonan berakhir dengan bunyi /a/ (bp bapa).

Anak ni Surat

Untuk menambah bunyi vokal, bunyi sengau dan bunyi /h/ serta untuk mematikan bunyi /a/ perlu ditambah beberapa tanda diakritik (anak ni surat). Perhatikan bahwa dari semua bahasa Batak, bahasa Toba memiliki jumlah bunyi bahasa yang paling sedikit. Hanya bahasa Karo dan Pakpak yang memiliki bunyi e-pepet dan oleh sebab itu maka ada huruf tersendiri untuk e-pepet yang berbeda dengan e-keras. Dalam bahasa Batak lainnya bunyi e-pepet menjadi /o/: telu => tolu, besi => bosi.

Baik Toba maupun Mandailing tidak memiliki bunyi /h/ pada akhir suku kata sehingga: idah => ida, rumah => ruma, geluh => golu, reh =>ro.

Copyright © 2023 · Dr. Uli Kozok · Indonesian Online · The Indonesian Way