
The Tanjung Tanah manuscript was issued by the royal court of Dharmasraya, also known as the Malayu kingdom, in the 14th century to provide the land of Kerinci (bumi Kurinci) with a legal code. Written in the pre-Islamic Old Sumatran script, it is the oldest extant Malay manuscript.
Naskah Tanjung Tanah merupakan kitab undang-undang yang dikeluarkan oleh kerajaan Malayu pada abad ke-14 untuk menetapkan hukum di bumi Kurinci. Naskah yang ditulis di keraton Dharmasraya dengan menggunakan tulisan Sumatra Kuno adalah naskah Melayu yang tertua.
Click here to see all images of the manuscript.
Di sini Anda bisa melihat dan mengunduh foto naskah Nītisārasamuccaya .
Daftar Pustaka | Publications
Books | Buku
Kozok, Uli (2015) A 14th Century Malay Code of Laws: The Nītisārasamuccaya. Institute of Southeast Asian Studies
Kozok, Uli (2006) Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah : Naskah Melayu yang Tertua. Jakarta: Yayasan Naskah Nusantara, Yayasan Obor Indonesia. xiv +168p.
Articles | Makalah
Kozok, Uli (2024) “Tanah Pertemuan Raja: Sejarah Pernaskahan Kerinci 1370–1819 M”. Jumantara 15(2): 219–256.
Kozok, Uli (2023) “Dua kitab undang-undang dari Tanjung Tanah, Kerinci”. Jumantara 14(2).
Kozok, Uli (2015) “Ein malaiischer „Leitfaden der Staatskunst“ aus dem 14. Jahrhundert.” Mai Lin Tjoa-Bonatz and Andreas Reinecke, (Eds.) Im Schatten von Angkor: Archäologie und Geschichte Südostasiens. Darmstadt: Philipp von Zabern, pp. 122-123.
Kozok, Uli (2012) “Manuskrip Melayu abad ke-14 dari Kerinci”, Jurnal Terjemahan Alam & Tamadun Melayu 3:2, pp. 85-104
Kozok, Uli (2004) A 14th century Malay manuscript from Kerinci. Archipel 67:37-55. Download pre-publication PDF file
Thesis | Skripsi
Soedewo, Eri (2007) “Perbandingan representasi pengalaman pada teks prasasti
Trowulan dan Kitab Undang-Undang Tanung Tanah”. Sekolah Pascasarjana. Universitas Sumatra Utara. Download

